Ibarat sebuah ponsel, sumber tenaga manusia perlu di-charge
kembali. Tidur memungkinkan tubuh beristirahat. Tidur pun merupakan
bagian dari aktivitas alami pemulihan stamina. Tidur juga diyakini
membawa pengaruh pada perkembangan kesehatan jiwa individu yang
bersangkutan. Bahkan, kualitas tidur memiliki peran krusial pada kondisi
perkembangan kesehatan jiwa anak, di samping dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuhnya.
Tidur memang tak berpengaruh langsung
terhadap kecerdasan anak. Maksudnya, tidur cukup saja tidak otomatis
membuat anak pintar. Yang benar, tidur cukup membuat fisik dan mental
anak menjadi lebih kondusif. Nah, kondisi inilah yang berpengaruh
terhadap kecerdasan anak.
Ketika energi berkurang dan tubuh
mulai letih, si kecil yang seolah tidak pernah capek bermain sering kali
menjadi rewel, bukan? Kondisi itu juga menyebabkan anak tak lagi bisa
berkonsentrasi menjalani aktivitasnya. Inilah saatnya si kecil perlu
tidur. Dijamin, apabila tidurnya cukup, anak akan segar kembali dan
dapat bermain sambil berkonsentrasi saat bereksplorasi. Jadi, bisa
disimpulkan, tidur sangat mendukung perkembangan kecerdasan anak.
Sama
halnya dengan anak yang bersekolah dari pagi hingga siang hari.
Sepulang sekolah, dalam keadaan letih, dia pasti akan sulit
berkonsentrasi ketika diminta mengulang pelajaran. Apabila dipaksakan,
mungkin hasilnya nihil. Lebih baik berikan kesempatan kepada anak untuk
beristirahat agar energinya kembali.
Berdasarkan penelitian,
selama tidur semua sel tubuh, termasuk sel otot, hati, ginjal, tulang
sumsum, dan sel otak, mengalami pemulihan. Bermodalkan tubuh yang bugar
inilah anak diasumsikan akan lebih semangat melakukan sesuatu. Apalagi
didukung oleh otak yang berfungsi dengan baik. Selain itu, hormon-hormon
pun lebih aktif diproduksi selagi tidur. Hal ini penting untuk
meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja otak dan melancarkan
pengangkutan asam amino dari darah ke otak. Dengan demikian, sel-sel
saraf semakin berkemungkinan memiliki pengetahuan yang permanen
sifatnya.
Penelitian yang dilansir di London pada 1998
mengungkapkan bahwa bayi yang banyak tidur, perkembangan otaknya akan
optimal. Pasalnya, aktivitas tidur merupakan salah satu stimulus bagi
proses tumbuh kembang otak. Hal ini bisa dimengerti karena 75 persen
hormon pertumbuhan diproduksi saat anak tidur. Hormon pertumbuhan inilah
yang bertugas merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan. Selain itu,
hormon pertumbuhan juga memungkinkan tubuh memperbaiki dan memperbarui
seluruh sel dalam tubuh, dari sel kulit, sel darah, sampai sel saraf
otak. Nah, proses pembaruan sel ini akan berlangsung lebih cepat kalau
si bayi sering terlelap.
Para peneliti di University of London,
seperti dilansir BBC News baru-baru ini, mempelajari 600 bayi dengan
rentang usia 1-12 minggu untuk melihat faktor yang menyebabkan mereka
bisa atau tidak bisa tidur sepanjang malam. Ditemukan, bayi yang disusui
lebih dari 11 kali dalam waktu 24 jam selama seminggu pertama akan
mengurangi waktu tidurnya hingga 12 minggu. Artinya, sampai berusia 12
minggu, si bayi tidak menikmati tidurnya yang nyenyak sepanjang malam.
Seandainya aktivitas menyusu digeser sebelum tengah malam, bayi tentu
akan tidur lebih nyenyak.
Tim peneliti di bawah pimpinan Dr Ian
St James-Roberts juga menemukan bahwa saat disusui, bayi akan belajar
melakukan pembedaan antara siang dan malam. Penelitian yang diterbitkan
dalam jurnal Archives of Diseases in Childhood ini mengungkap,
pemberian susu secara sering pada minggu pertama usia bayi merupakan
faktor signifikan yang menentukan pola tidur selanjutnya. Itulah mengapa
para peneliti berharap studi yang disebut behavioural programme ini bisa menjadi rujukan bagi kalangan medis untuk mengatasi masalah tidur bayi.
Secara
garis besar, bayi jadi lebih cerdas apabila kebutuhan tidurnya
tercukupi. Jadi, jangan usik pulasnya tidur si kecil jika ingin anak
tumbuh cerdas.
Tuesday, February 21, 2012
Kaitan antara Tidur dan Kecerdasan Anak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Enter your email address
Penghasilan Saya Rp 28 Juta/bulan, Modal 105.000, Gabung Sekarang juga!
Mau Sukses Bisnis Online di Internet? Harus tau caranya. Segera gabung disini...
No comments:
Post a Comment